Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown mendesak negara negara kaya untuk berbagi dosis vaksin virus corona (Covid 19) kepada negara berpenghasilan rendah di benua Afrika. Pernyataan itu dia sampaikan pada Senin kemarin dan ditujukan kepada negara kaya yang memiliki kelebihan stok vaksin Covid 19. "Kita telah menimbun vaksin, kita memiliki segunung vaksin di Amerika dan Eropa, Stok vaksin itu tidak akan digunakan bahkan saat kita melakukan booster dan vaksinasi terhadap anak anak berusia 12 hingga 15 tahun," kata Brown. Dikutip dari laman Sputnik News , Selasa (21/9/2021), dalam wawancara perdananya setelah diangkat oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menjadi Duta Besar untuk Pembiayaan Kesehatan Global WHO, Brown menyampaikan bahwa jutaan vaksin yang tersisa harus dikirim ke seluruh dunia.

"Jika tidak, vaksin vaksin ini akan melewati tanggal penggunaan dan kedaluwarsa, sehingga tidak berguna bagi siapapun, dan kita semua tentu membenci tindakan pemborosan pada situasi seperti ini," tegas Brown. Setelah mencatat bahwa hanya 2 persen warga Afrika dan hanya 2 persen negara berpenghasilan rendah yang mendapatkan vaksinasi, ia menekankan bahwa membuat penduduk Afrika memperoleh vaksinasi sesegera mungkin juga merupakan kepentingan Inggris. Ini harus dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit secara global.

"Adalah kepentingan kami di Inggris bahwa mereka (warga Afrika) harus divaksinasi. Karena penyakit ini akan menyebar di Afrika, itu akan bermutasi dan kemudian akan muncul varian baru, itu akan kembali menghantui, bahkan bagi mereka yang telah divaksinasi penuh di Inggris, kecuali jika kita mengambil tindakan," jelas Brown. Mantan PM Inggris periode 2007 hingga 2010 itu lalu membeberkan rencananya pasca resmi menjabat sebagai Duta Besar WHO yang baru untuk Pembiayaan Kesehatan Global. Ia menuturkan bahwa 300 juta vaksin dapat ditransfer dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada bulan ini, ditambah 500 juta dosis pada bulan depan dan satu miliar pada Desember mendatang.

"Kita perlu mendapatkan semua sumber daya yang kita miliki untuk mengangkut vaksin vaksin ini ke negara negara yang membutuhkannya, melakukan vaksinasi dan memberikan dukungan," papar Brown. Menurutnya, seluruh dunia dapat divaksinasi pada musim panas mendatang jika negara negara maju membantu aksi ini.

RELATED ARTICLES

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ilir: Membangun Komunitas Farmasi yang Solid dan Profesional

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Namun, selain dari sektor-sektor ekonomi tradisional tersebut, sektor kesehatan juga menjadi salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.…

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Penukal Abab Lematang Ilir: Membangun Kualitas dan Profesionalisme Farmasis di Sumatera Selatan

Di tengah pesatnya perkembangan sektor kesehatan di Indonesia, peran farmasis semakin penting dalam memastikan pelayanan farmasi yang berkualitas bagi masyarakat. Salah satu organisasi yang menjadi tonggak utama dalam mengangkat profesionalisme farmasis adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *