Sejumlah kekuarangan Persib Bandung tampak pada laga melawan Persebaya. Mantan Pemain Persib, Sujana, menyoroti kekurangan skuat asuhan Robert Rene Alberts tersebut meski Maung mampu menang dan lolos ke semifinal. Menurut dia, pertandingan Persib melawan Persebaya Surabaya menurut berjalan sangat ketat.

Kedua tim sama sama tampil ngotot untuk bisa lolos ke babak semifinal. "Di 15 menit awal pertandingan, saya kira Persib tampil sangat bagus. Terbukti dari gol cepat EzraWalian di awal laga. Bahkan Persib sukses menutup babak pertama dengan keunggulan 3 0," katanya. Namun, kata Sujana,di akhir pertandingan, Persib sangat tertekan.

Dinilainya, Persebaya mampu menguasai jalannya pertandingan. "Sebelum wasit meniup peluti panjang juga kelihatannya ada hand ball. Tapi saya tidak tahu apakah itu menyentuh tangan atau tidak," katanya. Menurutnya, dalam pertandingan sepak bola, 15 menit awal dan akhir memang sangat menentukan.

Persib bisa mengambil 15 menit awal sementara Persebaya di 15 menit akhir. Di 15 menit awal dan akhir itu pemain memang harus sangat berkonsentrasi. Jika tidak, apa yang dialami Persib dan Persebaya bisa terjadi.

Meski Persebaya tampil dengan 10 pemain, Sujana melihat mereka bermain sangat luar biasa. Motivasi para pemain muda sangat menggebu gebu apalagi lawan yang dihadapi adalah Persib. "Saya kira, pelatih memang harus mengevaluasi apa yang terjadi pada pertandingan hari ini. Terutama masalah konsentrasi yang hilang menjelang akhir pertandingan," katanya.

Pihaknya memaklumi karena memang waktu persiapan Persib untuk menghadapi PialaMenpora sangat singkat. Kondisi fisik pun belum terlihat optimal karena waktu yang ada sangat singkat. Menurut Sujana, menghadapi babak semifinal nanti, harus ada pembenahan.

Terutama di sektor belakang yang kerap kali kecolongan. Dua gol Persebaya juga terjadi karena lengahnya penjagaan dari Nick Kuipers dan Victor Igbonfo. Terlihat mereka sedikit kesulitan menjaga pergerakan dari para pemain muda Persebaya.

Berbicara kiper, menurut Sujana, Teja Paku Alam tidak patut disalahkan sepenuhnya. Karena berbicara pertahanan, tidak hanya bisa mengandalkan seorang kiper saja. Perlu koordinasi yang kuat dan bagus antarpemain belakang.

Di pertandingan semifinal nanti, pelatih harus menemukan solusi terkait masalah konsentrasi dan kondisi fisik. Sebab lawan yang akan dihadapi pasti akan lebih kuat.

RELATED ARTICLES

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ilir: Membangun Komunitas Farmasi yang Solid dan Profesional

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Namun, selain dari sektor-sektor ekonomi tradisional tersebut, sektor kesehatan juga menjadi salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.…

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Penukal Abab Lematang Ilir: Membangun Kualitas dan Profesionalisme Farmasis di Sumatera Selatan

Di tengah pesatnya perkembangan sektor kesehatan di Indonesia, peran farmasis semakin penting dalam memastikan pelayanan farmasi yang berkualitas bagi masyarakat. Salah satu organisasi yang menjadi tonggak utama dalam mengangkat profesionalisme farmasis adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *