Kontraksi palsu, atau Braxton-Hicks, ialah kontraksi rahim prodromal yang biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kontraksi yang terjadi berupa rasa sesak di area perut tertentu yang datang dan pergi.
Kontraksi ini diyakini dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan namun tidak terasa sampai memasuki trimester ke-2 dan ke-3 kehamilan. Kontraksi Braxton-Hicks merupakan cara tubuh mempersiapkan kelahiran yang akan datang. Namun, bukan berarti kontraksi itu merupakan tanda bahwa persalinan akan segera dimulai.
Beberapa ibu hamil menggambarkan kontraksi ini sebagai kram perut saat menstruasi atau rasa sesak di perut bagian bawah. Tingkat kontraksi bisa bervariasi dan jarang terjadi pada awalnya. Saat memasuki trimester ketiga dan mendekati waktu persalinan, kontraksi ini bisa terjadi beberapa kali dalam beberapa jam.
Untuk membedakannya dengan kontraksi persalinan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja ciri-ciri kontraksi palsu saat hamil.
Apa Saja Ciri-Ciri Kontraksi Palsu?
- Waktu kontraksi dimulai
Kontraksi palsu muncul saat kehamilan trimester kedua atau ketiga sedangkan kontraksi persalinan muncul pada minggu ke 37, jika kontraksi terjadi lebih awal bisa menandakan persalinan prematur.
- Intensitas dan kualitas kontraksi
Kontraksi palsu terasa kencang dan tidak nyaman. Intensitasnya bisa kuat atau lemah, tetapi tidak menjadi lebih kuat. Sementara kontraksi persalinan berupa sesak yang hebat, nyeri atau kram sehingga tidak bisa berjalan atau berbicara, dan semakin lama semakin meningkat.
- Lokasi kontraksi
Kontraksi palsu dirasakan di perut bagian depan sedangkan kontraksi persalinan dimulai dari pinggang dan menyebar ke seluruh perut.
- Durasi kontraksi
Kontraksi palsu bisa berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit sementara kontraksi persalinan berlangsung 30-70 detik dan semakin lama semakin lama.
- Frekuensi kontraksi
Kontraksi palsu terjadi dengan pola dan waktu yang tidak teratur, sementara kontraksi persalinan lebih kuat, teratur dan lebih lama.
- Waktu kontraksi berakhir
Kontraksi palsu bisa hilang saat berganti posisi, istirahat, dan hidrasi cairan tubuh, sementara kontraksi persalinan tidak hilang dengan ini.
Kontraksi pulsa mempunyai intensitas dan durasi yang tidak teratur, tidak bisa ditebak dan tidak memiliki ritme. Kontraksi ini juga meningkat sehingga persalinan sering disalahartikan sebagai kontraksi persalinan. Namun, kontraksi palsu tidak menyebabkan serviks terbuka dan menyebabkan persalinan.